Kamis, 19 Desember 2013
Lelaki Sakit Jiwa Tembak Lima Orang di Cafe
oogle
Seorang lelaki melepaskan tembakan secara membabi buta di sebuah cafe di Kota Seattle, Amerika Syarikat , di hari Rabu (30/5/2012), waktu setempat, dan membunuh sedikitnya lima orang.
Tersangka, yang dikenali sebagai Ian Stawicki (48), memasuki Espresso Cafe yang berada di dekat Universiti Washington sekitar pukul 11.00 waktu setempat.
Tanpa usul periksa dia segera melepaskan tembakan senjata api yang dibawanya, ke arah lima orang yang berada di dalam cafe tersebut. Dua korbannya langsung mati di lokasi kejadian.
Tersangka, yang dikenali sebagai Ian Stawicki (48), memasuki Espresso Cafe yang berada di dekat Universiti Washington sekitar pukul 11.00 waktu setempat.
Tanpa usul periksa dia segera melepaskan tembakan senjata api yang dibawanya, ke arah lima orang yang berada di dalam cafe tersebut. Dua korbannya langsung mati di lokasi kejadian.
Setengah jam-kemudian, Ian menembak seorang wanita di pusat kota Seattle, sebelum melarikan diri dalam hitam Mercedes-Benz SUV. Wanita itu juga mati di tempat akibat luka tembakan yang dideritanya.
Seorang petugas polis , berhasil menemukan Ian, beberapa jam kemudian satu batu setengah jauh dari kenderaan SUV Mercedes Benz yang ia gunakan untuk melarikan diri.
Ketika didekati oleh petugas, Ian menodongkan pistol ke kepalanya dan menekan picunya.
Seorang petugas polis , berhasil menemukan Ian, beberapa jam kemudian satu batu setengah jauh dari kenderaan SUV Mercedes Benz yang ia gunakan untuk melarikan diri.
Ketika didekati oleh petugas, Ian menodongkan pistol ke kepalanya dan menekan picunya.
"Tersangka tunggal dalam 4 pembunuhan di 2 lokasi, menembak kepalanya sendiri ketika didekati oleh petugas polis ," ujar Polis Seattle dalam akaun Twitternya.
Dia segera dilarikan ke rumah sakit terdekat, dimana disanalah ia dan kedua mangsanya meninggal dunia.
Dia segera dilarikan ke rumah sakit terdekat, dimana disanalah ia dan kedua mangsanya meninggal dunia.
Motif dari penembakan tersebut hingga kini belum diketahui, namun seorang saudaranya mengatakan, Ian menderita sakit jiwa. (channelnewsasia)
TRIBUNNEWS.COM -
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar