Jumat, 27 Desember 2013

Polisi Tembak Polisi di Priok

KHAMIS, 26 JANUARI 2012



JAKARTA - Insiden polisi menembak polisi di Tanjung Priok, Jakarta Utara ternyata motif awalnya hanya bercanda. Jadi, secara tidak sengaja Bripda HB yang bermain-main dengan pistol malah menembak rekannya Bripda F.

"Kemudian dengan maksud bercanda, senjata tersebut diarahkan kepada korban yaitu Bripda F dan meletus kena dahi dan korban meninggal," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jl Sudirman, Jakarta, Kamis (26/1/2012).

Peristiwa penembakan ini terjadi pada Rabu (25/1) pukul 19.30 WIB di rumah kontrakan mereka di Jl Enim No 132, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pistol itu milik Briptu G. Pistol diambil kedua karib itu Bripda HB dan Bripda F dari lemari milik G, yang saat itu tengah di kamar mandi.

"Bripda H mengambil senpi milik Briptu G dari lemari. Dan waktu itu Briptu G sedang mandi. Kemudian, Bripda H mengeluarkan pelurunya dan menembakkan ke bawah, tidak meletus," jelas Rikwanto.

Karena ditembak ke bawah tidak meletus itu, kemudian Bripda HB mencoba bermain-main dengan senjata jenis revolver itu. Tapi ternyata pistol masih berisi peluru, hingga saat diarahkan ke Bripda F, pistol di tangan Bripda HB meletus.

"Mereka dari kesatuan Ditpolair Baharkam Polri. Senjata sudah diamankan. Senjata dinas jenis revolver," jelas Rikwanto.

Bripda F meninggal dunia terkena peluru di dahinya. Sedang Bripada HB menjalani penahanan di Polri. Sedang pemilik pistol Briptu G juga ikut diperiksa.

"Anggota itu kan disiplin dulu, kemudian kode etik, kemudian dicari latar belakangnya main-main, apa lalainya," tutur Rikwanto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar